Monday, June 15, 2015

Kabupaten Ngada, Salah Satu Warisan Dunia di Indonesia

Ngada, salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur. Dengan jumlah penduduk yang mungkin hanya sekitar sepertiga dari jumlah penduduk yang ada di kabupaten tempatku dilahirkan, Ngada menjadi salah satu daerah miskin di Indonesia. Meskipun demikian Ngada memiliki daya tarik tersendiri. Kebudayaan yang masih terjaga menjadi tujuan wisata para wisatawan macanegara.
Keunikan yang dimiliki oleh kabupaten ini adalah adat budaya yang berbeda-beda. Karena setiap suku memiliki adat sendiri maka akan kita temui adat yang berbeda antara kecamatan yang satu dengan kecamatan yang lain. Inilah yang membuat Ngada memiliki adat budaya yang unik. Namun meski demikian dapat kita temui kerukunan dan toleransi yang tinggi pada masyarakatnya. Perbedaan bahasa, adat budaya pun tidak membuat masing-masing suku tersebut menjadi berselisih paham. Untuk berkomunikasi hampir semua warga menguasai bahasa Indonesia bahkan warga yang telah berusia lanjut. Sehingga tidak menyulitkan ketika ada warga baru dari luar kampung atau bahkan dari luar daerah yang datang ke sana.

Obyek wisata budaya yang paling sangat terkenal ialah Kampung Tradisional Bena, Bela, Gurusina serta Wogo. Selain itu masih banyak kampung adat-kampung adat lain yang masing-masing memiliki daya tarik tersendiri. Selain adat budaya yang masih terjaga dengan baik, di kabupaten Ngada juga dapat ditemukan banyak peninggalan mengalithik sehingga menjadikannya salah satu warisan Dunia. Kabupaten Ngada masuk ke dalam World Heritage Tentative List UNESCO pada tanggal 19 Oktober 1995 dalam kategori “Kebudayaan”.
Selain wisata budaya, kabupaten Ngada juga menyajikan banyak tempat wisata yang sayang untuk dilewatkan seperti, Taman Laut Nasional 17 Pulau Riung, pemandian air panas, danau Wawomudha yang air kawahnya berwarna merah, air terjun Ogi, Wae Roa, eko wisata Lekolodo, dan banyak pantai pasir putih yang terbentang di pesisir kabupaten ini.
Wilayah perairan/laut yang dimiliki oleh kabupaten Ngada memiliki potensial yang sangat baik dari pantai utara maupun selatan. Dengan panjang garis pantai utara sepanjang 105 km dan pantai selatan 114 km, menjadikan hampir sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup pada hasil laut. Kekayaan laut yang utama yaiut lobster, rumput laut dan mutiara serta banyak jenis ikan.
Selain wilayah perairan, sektor perkebunan juga cukup potensial untuk dikembangkan. Komoditi andalah dari kabupaten Ngada adalah kopi, kakao, jambu mete, kemiri, kelapa, cengkeh, vanili, dan merica. Meski potensi yang cukup baik di bidang perkebunan, masih banyak lahan yang belum dimanfaatkan.

Bajawa, kota dingin yang terletak di antara jajaran bukit ini menjadi ibukota kabupaten Ngada. Kota kecil nan dingin ini menjadi pusat aktivitas pemerintahan dimana Bupati dan jajarannya memerintah. Di bawah pemerintahan Marianus Sae dan Drs. Paulinus Soliwoa, kabupaten Ngada mulai bangkit. Pembangunan mulai terlihat di beberapa daerah terutama di desa-desa. Sesuai dengan slogan mereka membangun Ngada dari Desa.
sumber: wikipedia

No comments:

Post a Comment